Profil CAI: Mahasiswi Kedokteran yang Jago Joki UTBK di Unhas Makassar, Menjawab Soal dari Jarak Jauh
www.modulajar.site - Ini adalah kasus CAI, seorang mahasiswa dari Fakultas Kedokteran Universitas Hasanuddin (Unhas) di Makassar, yang telah diamankan oleh kepolisian atas dugaan menjadi penjaga untuk ujiannya UTBK atau Ujian Tulis Berbasis Komputer.
Dia melakukan itu, demi dapat bayaran Rp2 juta saja.
Tak hanya CAI, polisi juga menangkap lima orang lainnya, yang diduga sebagai sindikat UTBK pada Seleksi Nasional Penerimaan Mahasiswa Baru (SNPMB) Unhas Makassar.
CAI merupakan seorang pelajar kedokteran yang telah memenangkan olimpiade matematika di masa lalunya.
Karena keahliannya di bidang matematika, CAI bersedia menerima upah sebesar Rp2 juta untuk menjadi joki UTBK.
Para tersangka itu adalah CAI (19), MYI (28), I (32), MS (29), AL (40), dan ZR (36).
Penangkapan tersebut dijalankan oleh Tim Tindak Pidana Khusus (Tipidkus) dari Satuan Reserse dan Kejahatan Polrestabes Makassar.
Disebutkan mereka dikabarkan sudah bekerja sama dalam melancarkan tindakan tidak sah saat pelaksanaan UTBK di Unhas.
Sosok CAI adalah salah satu pelaku yang menarik perhatian.
Sebagai mahasiswi aktif di Fakultas Kedokteran Unhas, CAI tidak hanya fokus pada studi kedokterannya tetapi juga telah mencapai kesuksesan dalam bidang matematika.
"Ini benar-benar sebuah sindikat, mereka sangat terstruktur dan menggambarkan bahwa perbuatan tersebut bukanlah hal yang dilakukan dengan seenaknya sendiri," ungkap Kapolrestabes Makassar Kombes Pol Arya Perdana pada keterangan resminya, Kamis (8/5/2025).
CAI berperan sebagai joki, menggantikan peserta UTBK yang mendaftar di Fakultas Kedokteran.
Dia menyelesaikan ujiannya secara tidak benar dengan mengerjakan pertanyaan-pertanyaan yang dikirmkan lewat sistem akses jarak jauh yang sudah terpasang di komputer ujiannya sebelumnya.
"Arya menjelaskan bahwa ada sistem emremote access yang dipakai untuk mengaitkan joki dengan peserta ujian," katanya.
Sistem ini membolehkan CAI merespons pertanyaan dari posisi yang tidak sama dengan para peserta ujian.
Selain CAI, AL berperan sebagai otak sindikat, merekrut joki dan mengoordinasikan pengiriman soal serta jawaban.
Ia dibantu oleh sejumlah pegawai Unhas dan mahasiswa lainnya untuk melancarkan aksi tersebut.
CAI, yang menerima imbalan sebesar Rp 2 juta untuk perannya sebagai joki, kini menghadapi sanksi tegas dari pihak kampus.
Kepala Bidang Humas Unhas, Ishaq Rahman, menyatakan bahwa institusi mereka berkomitmen untuk menindak tegas perilaku tersebut.
"Sanksi Drop Out (DO) atau pemecatan menanti CAI. Namun, kami masih menunggu putusan yang berkekuatan hukum tetap," ujar Ishaq pada 8 Mei 2025.
Pihak Unhas tidak akan mentolerir praktik yang merugikan integritas akademik.
Tarif untuk Lulus di Fakultas Kedokteran
Berdasarkan data yang tersedia, biaya untuk dapat masuk ke Fakultas Kedokteran Unhas lewat jalur joki sindikat ini sebesar Rp 200 juta.
Walaupun CAI belum mendapatkan pembayaran itu, Kapolrestabes Makassar mengatakan bahwa mereka telah berada dalam tahap negosiasi sebelum diamankan oleh pihak kepolisian.
"Kalau inisialnya CAI ini dia joki yang menggantikan salah satu peserta," jelas Arya.
Praktik Berbahaya
Praktek joki semacam ini tidak hanya menciderai kejujuran dalam dunia pendidikan, namun juga bisa menimbulkan konsekuensi serius bagi para peserta, misalnya hukuman disiplin akademik yang berat.
Gaji tingkat tinggi yang menggoda ini menarik perhatian beberapa orang, namun bahaya yang harus dihadapi benar-benar tidak setimpal.
Kepatuhan terhadap integritas akademik sangat penting guna membangun dunia pendidikan yang lebih cemerlang di kemudian hari.
Artikel ini telah tayang di Tribun-Timur.com dengan judul Nasib Juara Olimpiade Matematika Usai Jadi Joki UTBK, Terancam Dipecat sebagai Mahasiswi Unhas,
Konten ini disempurnakan menggunakan Kecerdasan Buatan (AI).
Post a Comment for "Profil CAI: Mahasiswi Kedokteran yang Jago Joki UTBK di Unhas Makassar, Menjawab Soal dari Jarak Jauh"
Post a Comment