UPGRIS Mewisuda 601 Lulusan, 2 Mahasiswa Asing & 192 Bersertifikat Kompetensi

jateng. , SEMARANG - Universitas PGRI Semarang ( UPGRIS Mengadakan wisuda kelima puluh delapan di hari Khamis tanggal 22 Mei.

Sebanyak 601 wisudawan Dari beberapa departemen akademis, gelaran resmi diberikan pada acara pengukuhan yang diselenggarakan di tempat pendidikan itu. Dalam kesempatan ini, sejumlah besar alumni menerima ijazah mereka, termasuk pula dua siswa mancanegara dari Libya sebagai bagian dari rombongan kelulusan.

"Kedua siswa tersebut sedang menempuh pendidikannya di program pascasarjana. Salah satunya berasal dari Program Studi Pendidikan Ilmu Pengetahuan Alam, sementara yang lainnya datang dari Prodi Pendidikan Bahasa Inggris," jelas Rektor UPGRIS Sri Suciati.

Pada momen wisuda ini, UPGRIS juga mencatat pencapaian akademik yang berbeda dari biasanya. Beberapa mahasiswa dinyatakan lulus tanpa menyusun skripsi.

Sebagai pengganti itu, mereka menetapkan untuk mengambil rute makalah penelitian ilmiah (KTI) yang sudah diterbitkan dalam jurnal berprestise dan terindeks oleh SINTA. Program ini merupakan pilihan resmi sejalan dengan peraturan akademik universitas tersebut.

Di samping itu, 192 alumni berhasil mendapatkan sertifikat kompetensi dari Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP). Mereka diklaim memenuhi standar kemampuan berdasarkan skema yang ada di institusi pendidikan tersebut.

Sertifikat itu diraih lewat serangkaian tahapan belajar, praktek kerja, sampai penilaan kemampuan yang diadakan secara langsung oleh Badan Penyedia Sertifikasi dari UPGRIS.

“Ini menunjukkan bahwa kami benar-benar menyiapkan lulusan yang kompeten, tidak hanya dari sisi akademik, tetapi juga keterampilan sesuai kebutuhan dunia kerja,” tutur Suciati.

Pada tahun 2024 kemarin, UPGRIS mendapat penghargaan berdasarkan pencapaian Indikator Kinerja Utama (IKU) pertamanya. Berdasar data universitas tersebut, lebih dari 90% alumni yang lulus di tahun ini berhasil mendapatkan pekerjaan dalam jangka waktu kurang dari enam bulan sejak mereka wisuda.

Namun, untuk Rektor, kebijaksanaan intelektual sendiri belum mencukupi. Ia menyatakan bahwa sifat serta kemampuan interpersonal sangat diperlukan agar para alumni siap memasuki dunia pekerjaan. "Tidak peduli seberapa cerdikpun mahasiswanya, jika kurang memiliki moralitas yang baik, mereka tidak akan mendapat penghargaan," katanya.

Untuk itu, sejak awal masa perkuliahan, mahasiswa UPGRIS diarahkan mengikuti program Personal, Emotional, Spiritual Quotient (PESQ). Setelahnya, mereka dibebaskan memilih kegiatan ekstrakurikuler sesuai minat untuk mengasah keterampilan nonakademik seperti kepercayaan diri, komunikasi, ketangguhan dan kemampuan bekerja dalam tim.

Sri Suciati menyampaikan harapannya menjelang asesmen lapangan institusi oleh BAN-PT pada Juni 2025 mendatang. Saat ini, akreditasi institusi UPGRIS berstatus “Baik Sekali”. Dia optimistis akan naik menjadi “Unggul”.

"Diantara 29 prodi yang dimiliki oleh kami, sebanyak 17 telah mendapatkan akreditasi unggulan. Kamilah yakin bahwa penilaian selanjutnya akan semakin menguatkan pencapaian tersebut," imbuhnya. (wsn/jpnn)

Post a Comment for "UPGRIS Mewisuda 601 Lulusan, 2 Mahasiswa Asing & 192 Bersertifikat Kompetensi"