Perbedaan Antara TOEFL, TOEIC, dan TOEIC Link: Semua yang Perlu Anda Ketahui

-Banyak orang masih kesulitan mengenali perbedaan antara TOEFL, TOEIC, dan TOEIC Bridge. Meskipun ketiga ujian ini bertujuan untuk menilai keterampilan Bahasa Inggris, namun fokus dari masing-masing tes tersebut tidaklah sama.

TOEFL diciptakan khusus untuk tujuan akademik seperti melanjutkan studi di luar negeri, sedangkan TOEIC ditujukan untuk lingkungan pekerjaan profesional. Sementara itu, TOEIC Link muncul sebagai versi paling baru yang menargetkan permintaan industri kontemporer dengan menggunakan metode yang lebih adaptif serta didukung oleh teknologi kecerdasan buatan (AI).

"TOEIC Link menjembatankan hubungan antara institusi pendidikan, alumni universitas, dan bahkan sekolah menengah secara langsung ke dunia pekerjaan. Tidak seperti tes lain yang hanya berfokus pada lingkup pendidikan, TOEIC Link berhasil menyatukan kedua bidang ini dengan cakupan yang luas," ungkap Ratnesh Kumar Jha, General Manager of TOEIC.

Hal ini menggarisbawahi perbedaan pokok antara TOEIC Link dengan TOEFL serta TOEIC standar yang umumnya lebih rigid dan terpaku hanya pada satu fungsionalitas.

Di luar menargetkan profesional muda, TOEIC Link datang dengan tiga sistem kecerdasan buatan terpadu yang membuatnya lebih unggul dalam hal efisiensi.

"Kita menggunakan tiga kecerdasan buatan. Yang pertama digunakan untuk membuat soal, yang kedua berfungsi sebagai pengawas selama ujian, dan yang ketiga dipakai untuk proses penilaian," jelaskan Jenny Lee, CEO ITC.

Dengan AI ini, hasil tes bisa langsung keluar dalam hitungan detik, berbeda dari TOEFL atau TOEIC konvensional yang bisa memakan waktu berhari-hari.

Bahkan, kecakapan AI dalam TOEIC Link memungkinkan sistem mengerti beragam dialek lokal di seluruh Indonesia.

"Seiring dengan peningkatan kemampuan teknologi AI yang semakin canggih, hasil pekerjaannya pun menjadi lebih luar biasa. Hal ini memungkinkan proses uji coba menjadi lebih efisien, sehingga kami dapat mencakup semua pemuda di bagian timur, tengah, sampai barat Indonesia," jelas Jenny.

TOEIC Link juga lebih adaptif terhadap kebutuhan dunia kerja masa kini. Tes ini memungkinkan perusahaan memilih modul sesuai kebutuhan—baik Speaking, Writing, Listening, maupun Reading.

"Organisasi memerlukan penilaian bahasa Inggris yang handal serta fleksibel. TOEFL Link menyediakan opsi modern yang efisien dan responsif tanpa meninggalkan akurasi berdasarkan riset," tambah Ratnesh.

Jenny juga mengungkap kondisi terkini kecakapan bahasa Inggris generasi muda Indonesia yang terbilang masih rendah. Namun, ia tetap optimis.

“Sebenarnya anak muda itu bisa berbahasa Inggris tapi malu untuk memulai. Dengan TOEIC Link ini kita berharap anak muda semakin mahir berbahasa, karena bahasa itu berkembang lewat kebiasaan, tidak bisa instan,” tegasnya.