Siswanya Lesehan di Kelas,Kepala Sekolah SMP Djodjoredjo Bogor Berharap Bantuan Kursi dan Meja

Laporan Jurnalis, Yudistira Wanne

Renovasi sekolah menengah pertama (SMP) Djojoredjo Putat Nutug, Kecamatan Ciseeng, rampung dilaksanakan.

Sebanyak 250 siswa kini tak lagi khawatir dengan ambruknya atap plafon sekolah.

Kepala Sekolah SMP Djodjoredjo Putat Nutug, Umaedi Rahmat, mengungkapkan kegembiraannya terhadap bantuan renovasi yang diberikan oleh program CSR sebuah perusahaan swasta.

“Alhamdulillah sangat senang dengan bantuan ini. Dari tiga ruangan kelas yang diajukan renovasi ternyata jadi enam ruangan kelas. Ini sangat luar biasa,” ujarnya Rabu (21/5/2025).

"Bukan hanya itu, musala di sekolah pun turut diperbaiki. Mudah-mudahan hal ini akan memberikan hasil yang baik bagi kita semua," tambahnya.

Namun Umaedi tak bisa menyembunyikan informasi bahwa kondisi kursi yang digunakan murid saat ini kondisinya memprihatinkan.

"Kursi untuk murid memang seperti itu, sudah rusak. Beberapa ruangan kelas bahkan belum memiliki kursi maupun meja jadi para murid harus belajar sambil duduk di lantai," ungkapnya.

Ia menginginkan supaya institusinya mendapat dukungan tambahan lagi.

“Semoga saja bangku dan kursi meja juga kami diberikan bantuan, agar siswa lebih semangat dalam menuntut ilmu,” bebernya.

Sebelumnya, Ketua Dewan Pengawas Syariah Mami, Mohammad B Teguh mengatakan, dipilihnya SMP Djojoredjo Putat Nutug untuk direnovasi karena melalui banyak pertimbangan.

"Sehingga sebelumnya beberapa hal telah dipertimbangkan, dengan fokus pada fasilitas penting seperti kelas belajar sebagai prioritas utama. Di tempat ini kondisinya sempat sangat buruk dan untuk itu perbaikan menjadi suatu keharusan," jelasnya, Selasa (20/5/2025).

Selanjutnya, Teguh menyatakan bahwa hampir semua fasilitas di SMP Djodjoredho Putat Nutug telah direnovasi.

“Ada enam ruang kelas yang kami perbaiki. Selain itu juga musala sekolah juga diperbaiki. Semoga program CSR ini mampu membantu meningkatkan kualitas pendidikan di sekolah ini,” tegasnya.

Pada saat yang sama, Direktur dan Kepala Petugas Risiko Hukum dan Compliance PT MAMI, Justitia Tripurwasani, menyatakan bahwa dari tahun 2016 sampai 2025, perusahaan telah menginvestasikan Rp 3 miliar guna memperkuat beberapa proyek pendidikan serta infrastruktur di tanah air.

"Inisiatif ini menggambarkan komitmen serta apresiasi kami kepada para investor reksa dana syariah Mami, sambil menyatakan tanggung jawab kami pada masyarakat. Kami yakin bahwa investasi yang dilakukan hari ini akan membawa manfaat jangka panjang untuk generasi di masa depan," tegasnya.

Post a Comment for "Siswanya Lesehan di Kelas,Kepala Sekolah SMP Djodjoredjo Bogor Berharap Bantuan Kursi dan Meja"