Petisi Demo Mahasiswa Uncen Menolak Kenaikan UKT Viral Di Media Sosial

JAYAPURA, - Brosur yang menggambarkan aksi protes mahasiswa dari Universitas Cenderawasih (Uncen) di Jayapura menentang kenaikan biaya pendidikan tunggal (UKT) mulai beredar di media sosial (medsos).

Berdasarkan flyer dari aksi demonstrasi yang diterima Menyinggung tentang peningkatan tarif pendidikan yang sungguh memberatkan para pelajar, terlebih lagi untuk mereka asli Papua (OAP).

Banyak mahasiswa tidak mampu melanjutkan kuliah akibat tingginya UKT/SPP.

"Kami menginginkan revisi tarif untuk memastikan bahwa pendidikan masih dapat dinikmati oleh seluruh kelompok dalam masyarakat," jelas Koordinator Lapangan Umum, Milinut Gwijangge bersama dengan Yusak Gobai seperti dilansir. , Kamis (22/5/2025).

Mereka mengatakan bahwa kebijakan peningkatan UKT di Universitas Cenderawasih adalah pukulan berarti terhadap tekad untuk meningkatkan kesadaran nasional.

Malahan, keputusan tersebut justru membuatnya menjadi bebani finansial tambahan untuk para orangtua mahasiswa secara keseluruhan.

"Mahasiswa bukanlah sumber penghasilan, melainkan pilar perubahan; oleh karena itu, Uncen tampaknya kembali dari tujuan pendidikan yang merupakan hak ke arah pendidikan sebagai barang dagangan, mengingat sejarah Uncen telah lama ada bagi masyarakat Papua," demikian tertulis dalam selebaran tersebut.

Pada saat bersamaan, protes yang terjadi di kawasan Universitas Cenderawasih (Uncen) Perumnas III Waena, Kelurahan Yabansai, Distrik Heram, Kota Jayapura mengalami kekacauan dan memanas.

Dari pantauan , kericuhan ini dipicu lantaran aksi saling dorong antara massa aksi (mahasiswa) Uncen dan aparat kepolisian yang berjaga-jaga di depan Gapura Uncen Perumnas III Waena.

Bukan hanya itu saja, kerusuhan tersebut juga menyebabkan para demonstran mahasiswa menyalakan api pada sebuah truk kepolisian milik Polresta Jayapura Kota yang berada tidak jauh dari Gapura Uncen Perumnas III Waena.

Kapolresta Jayapura Kota, AKBP Fredrickus W.A Maclarimboen, saat dikonfirmasi , terkait dengan kericuhan massa aksi demo tolak kenaikan UKT dan pembakaran satu unit truk kepolisian telah membenarkan kejadian tersebut.

“Iya,” ungkapnya menanggapi pertanyaan dari melalui pesan watshapp yang diterima, Kamis (22/5/2025) siang.

Sampai saat ini, personel Kepolisian Resort Kota Jayapura masih waspada di lokasi Perumnas III Waena, Distrik Heram, Kota Jayapura karena satuan Brimob dari Polda Papua terus mendampingi mereka.