Pemkot Surabaya Gelar LPPS 2025: Riset SMP di Kota Surabaya Dinyatakan Setara dengan Dosen oleh Juri Profesor

Pemerintah Kota Surabaya sekali lagi memperlihatkan komitmennya terhadap penelitian sejak awal dengan menyelenggarakan Lomba Peneliti Pelajar Surabaya (LPPS) 2025 bagi siswa tingkat SMP.

Acara prestisius tersebut akan diselenggarakan selama tiga hari di Gedung Wanita Candra Kencana yang terletak di Kalibokor, Gubeng, pada Hari Kamis sampai Sabtu (22-24/5). Telah dipersiapkan sekitar 660 judul riset dari para siswa SMP di Kota Surabaya guna memperebutkannya.

Seorang juri dari LPPS, Gunawan Siswoyo menyebutkan bahwa pada gelaran kelima yang terjadi di tahun 2025, LPPS merangkum tujuh disiplin ilmu berbeda.

Yaitu Biologi, Lingkungan, Matematika, Teknologi Informasi, Fisika, Sosial 1 (Psikologi dan Sosiologi), serta Sosial 2 (Sejarah, Ekonomi, Bisnis, Geografi).

"Setiap tahun terjadi peningkatan baik dalam hal kualitas maupun kreativitas dari para peserta pada karya ilmiah mereka. Tentu saja, standar evaluasinya menjadi lebih tinggi seiring berbagai inovasi yang juga makin rumit," ungkap Gunawan, Kamis (22/5).

Proses evaluasi akan dijalankan dengan langkah-langkah bertingkat. Tahapan pertamanya merupakan penilaian terhadap poster. Selanjutnya, ada tahap penilaian presentasi yang menunjukkan kesesuaian dan penguasaan peserta atas kreasi mereka.

Agar memastikan keunikaan, para peserta akhir harus membawa perlengkapan mereka dan bersiap untuk menerima pertanyaan dari dewan penilai. Gunawan menyambut baik semangat siswa-siswa tersebut yang telah berupaya menghasilkan karya penelitian mereka sendiri.

"Mayoritas juri berasal dari latar belakang S2 dan S3. Bahkan, penguji dalam bidang ilmu lingkungan adalah dua professor. Salah satu juri menyatakan bahwa hasil kerja para siswa telah mencapai standar pekerjaan dosen," ungkapnya.

Dia berharap Pemerintah Kota Surabaya tetap konsisten dalam mensupport penelitian sejak awal, agar para siswa dapat terus menciptakan karya, meningkatkan kemampuan kreatif mereka, serta membangun bakatnya guna bersaing pada zaman modern yang sangat kompetitif.

"Saya rasa pemerintah kota telah memberikan dukungan yang luar biasa, dan tidak ada tempat lain kecuali Surabaya yang dapat melakukan hal serupa. Hal itu terbukti dari antusiasme para siswa di sini yang begitu besar," jelas Gunawan.