Adellia Kesal Hadapi Kelas Berisik, Coba Tenangkan Siswa dengan Sabar

Kumpulan Modul Ajar - Adellia merasa kesal di kelas karena siswa sangat berisik saat ia menerangkan. Ia lalu berusaha menenangkan diri dengan menarik nafas dan diam sesaat. Teknik yang digunakan Adellia dalam menghadapi emosi tersebut adalah

Paragraf diatas sebenarnya adalah sebuah soal yang akan menjadi pokok pembahasan artikel ini. Nah soal tersebut merupakan salah satu dari rangkaian Latihan Pemahaman Modul 2 PSE Topik 2: Peran Guru Sebagai Teladan.

Latihan Pemahaman dalam Modul 2 Pendidikan Sosial Emosional (PSE) Topik 2: Peran Guru Sebagai Teladan disusun untuk membantu guru merefleksikan perannya sebagai contoh dalam membentuk karakter dan perilaku siswa.

Dalam modul ini, guru diajak memahami bahwa sikap, cara berkomunikasi, serta respons emosional mereka di kelas memiliki dampak besar terhadap perkembangan sosial dan emosional peserta didik.

Soal-soal yang disajikan dalam latihan ini mencerminkan situasi nyata yang sering dihadapi guru, seperti pengendalian emosi, empati, dan keteladanan dalam bertindak.

Salah satu soal menyoroti pentingnya kesadaran diri guru dalam merespons gangguan kelas secara bijak dan penuh kendali.

Soal

Adellia merasa kesal di kelas karena siswa sangat berisik saat ia menerangkan. Ia lalu berusaha menenangkan diri dengan menarik nafas dan diam sesaat. Teknik yang digunakan Adellia dalam menghadapi emosi tersebut adalah ...

A. Set intentions

B. I'm aware

C. Two feet one breath

D. Empathy terhadap muridnya

E. Meditasi

Kunci Jawaban

C. Two feet one breath

Penjelasan

Teknik yang digunakan Adellia dalam menghadapi emosinya disebut Two Feet One Breath, yaitu salah satu strategi sederhana dalam praktik mindfulness untuk membantu individu menenangkan diri secara cepat di situasi penuh tekanan.

Teknik ini dilakukan dengan cara menyadari keberadaan diri secara utuh melalui pijakan kedua kaki di lantai (two feet) dan mengatur napas secara sadar dengan satu tarikan napas dalam (one breath).

Dalam situasi Adellia, ketika ia merasa kesal karena kelas terlalu berisik, ia tidak langsung bereaksi secara emosional, melainkan memilih untuk diam sejenak dan menarik napas dalam sebagai bentuk pengendalian diri.

Tindakan ini mencerminkan kesadaran penuh terhadap kondisi batin dan lingkungan sekitar, sehingga memungkinkan respon yang lebih tenang dan terkendali.

Two Feet One Breath sangat bermanfaat dalam dunia pendidikan karena dapat membantu guru menjaga stabilitas emosi di tengah tekanan kelas yang dinamis.

Teknik ini tidak hanya membantu mengurangi ketegangan emosional, tetapi juga memberi waktu jeda bagi guru untuk merespons situasi secara bijaksana, alih-alih bereaksi secara impulsif.

Dengan menerapkan teknik ini secara konsisten, guru dapat menciptakan suasana belajar yang lebih positif dan penuh kesadaran, serta menjadi teladan dalam hal pengelolaan emosi bagi peserta didiknya.***