Tegaskan Komitmen dengan 6 Penerima Gelar Guru Besar FK Unair, Rektor Soroti Isu Utama Kesehatan Nasional
| SURABAYA – Universitas Airlangga (Unair) di Surabaya semakin memperkuat tim ahli mereka dengan melantik enam profesor baru dari Fakultas Kedokteran pada hari Kamis tanggal 22 Mei 2025.
Penegasan ini mengukuhkan janji Unair untuk tetap memberikan kontribusi dalam menyikapi tantangan kesehatan di tanah air.
Rektor Universitas Airlangga Surabaya, Profesor Dr Mohammad Nasih SE MT Ak, menyampaikan apresiasinya atas pencapaian para guru besar yang baru saja dilantik dan menegaskan kepentingan sumbangan ilmuwan dalam merespons masalah-masalah aktual di tengah masyarakat, terutama di sektor kesehatan.
"Masih terdapat banyak masalah kesehatan di Indonesia, meliputi tingginya tingkat sakit, kondisi medis jangka panjang seperti rasa nyeri pada lutut, dan penyebaran penyakit infeksi. Hal ini merupakan tantangan signifikan yang memerlukan partisipasi aktif dari para ahli," kata Nasih.
Kelima enam guru besar yang diresmikan adalah:
1. Prof Dr dr Imam Susilo SpPA SubspURL(K) FISCM MIAP
2. Prof Dr dr Juniastuti MKes SpMK
3. Prof dr Linda Dewanti MKes MHSc PhD
4. Profesor Dra Yetti Hernaningsih SubspHK(K)
5. Prof Dr dr Asra Alfauzi SpBS K-Subspecialis Saraf (K) SE MM FICS FACS IFAANS
6. Prof Dr dr Imam Subadi SpKFR NM(K)
Nasih menegaskan bahwa hasil riset akademik tidak boleh berhenti hanya pada tataran ide, tetapi harus dikembangkan menjadi produk yang nyata dan bermanfaat bagi masyarakat.
“Kadang kita punya ide, tapi yang mengeksekusi adalah orang lain. Kita harus mampu menindaklanjuti temuan-temuan itu, menjadikannya nyata dan dirasakan manfaatnya oleh masyarakat,” tegasnya.
Saat ini, Unair telah memiliki lebih dari 300 guru besar.
Fakultas Kedokteran sendiri telah memiliki sekitar 60 guru besar yang siap berkontribusi langsung di lapangan.
Harapan ada bahwa dengan penambahan enam guru besar tersebut, Unair akan menjadi mitra yang lebih solid bagi pemerintah dalam mengembangkan kekuatan kesehatan nasional.
“Jangan hanya menyalahkan ketidaksiapan. Kita harus jadi bagian dari solusi, termasuk dalam uji klinis seperti vaksin TBC. Kalau ingin hasilnya untuk bangsa sendiri, kita harus siapkan dari hulu sampai hilir,” ujarnya.
Dekan III Fakultas Kedokteran Unair, Dr dr Sulistiawati MKes, juga menyampaikan rasa syukur atas pengukuhan enam guru besar yang berasal dari berbagai bidang spesialisasi.
"Hari ini adalah hari yang berbahagia karena Fakultas Kedokteran ada enam guru besar bersamaan yang melakukan pengukuhan. Ada dari bidang pabrikat, patologi anatomi, patologi klinik, bedah syaraf, serta rehabilitasi medis. Jadi beberapa departemen ini bareng-bareng kebetulan sudah mencapai untuk menjadi guru besar,” imbuh Sulistiawati.
Ia menyampaikan harapannya agar ilmu dari para guru besar ini dapat terus berkembang dan memberikan inovasi yang bermanfaat.
“Ilmunya akan lebih inovatif, lebih berguna untuk memajukan program-program yang ada di Fakultas Kedokteran,” lanjutnya.
Terkait target ke depan, Sulistiawati menyebutkan bahwa pengajuan guru besar bergantung pada proses dan pencapaian masing-masing dosen.
"Memang kami memiliki tujuan, semoga mencapai yang terbaik. Jika mungkin sekitar 20 dalam satu tahun ini, Alhamdulillah. Kami akan mengevaluasi kemajuannya nanti," ujarnya.
Dia juga menyadari bahwa untuk dosen yang sekaligus bekerja sebagai dokter, proses penobatan menjadi guru besar membawa tantangan khusus.
"Mereka perlu mematuhi ketentuan yang berlaku, termasuk mengumpulkan SKP untuk BKD, menyusun karya ilmiah, serta melakukan publikasi internasional sejalan dengan disiplin ilmu mereka. Meski tak gampang, namun hal itu bukanlah mustahil," terangkan dia.
Setelah disetujuinya hal tersebut, diharapkan para professor terbaru itu akan berkontribusi dalam meningkatkan perkembangan pengetahuan, serta membawa inovasi substantif yang dapat memberi manfaat signifikan pada bidang kesehatan dan kehidupan umum masyarakat.
Post a Comment for "Tegaskan Komitmen dengan 6 Penerima Gelar Guru Besar FK Unair, Rektor Soroti Isu Utama Kesehatan Nasional"
Post a Comment