Perjuangan Devi Ariashinta: Menorehkan IPK Sempurna sebagai Ibu Rumah Tangga dan Influencer

, JAKARTA - Sosok Devi Ariashinta tak pernah melepas impiannya untuk terus menuntut ilmu meski di tengah kesibukan sebagai ibu rumah tangga (IRT) dan juga influenser .
Devi adalah seorang ibu yang bertindak sebagai guru utama untuk anak-anaknya yang mendapatkan pendidikan di rumah.
Seorang wanita dari Bogor mencatatkan pencapaian yang mengagumkan dengan menjadi lulusan tersier terbaik dalam Progam Magister Teknologi Pendidikan di SPs. Universitas Muhammadiyah Jakarta dengan IPK sempurna, 4.00.
Pilihan Devi untuk meneruskan studinya ke program master bukan sekadar untuk mendapatkan gelar, tetapi lebih kepada hasratnya dalam mengembangkan kemampuan diri.Saya berharap untuk meningkatkan kapabilitas pribadi, menambah wawasan, serta bersiap dengan bekal yang diperlukan supaya dapat mendidik anak-anakku secara lebih efektif. Sebab aku menjadi guru Utamanya mereka di rumah," katanya dalam pernyataan resmi yang dikeluarkan pada hari Kamis (22/5).
Dalam melaksanakan rutinitas sehari-hari sebagai ibu rumah tangga, mahasiswi, dan influencer, Devi tidak menemui hambatan apa pun.
Semuanya dia persiapkan dengan penjadwalan waktu yang matang. Dimulai dari pukul 02.00 hingga 23.00. Di tengah kesibukannya belajar S2 di UMJ, multiperan lainnya yang dilakukan oleh Devi yakni aktif menyiarkan dakwah melalui media sosial serta kerap diundang sebagai pembicara dan motivator.
Devi menyusun jadwal harian mencakup urusan rumah tangga, waktu belajar, mengelola keluarga, hingga menciptakan konten sebagai influencer. Semua dijalani dengan kedisiplinan tinggi dan manajemen waktu yang cermat."Apabila mampu mengelola waktu dengan bijaksana dan memproses emosi secara tepat, InsyaAllah segalanya akan terkendali dan berjalan seiringan," demikian papar sang pengarang dalam buku 'Antistres Mendidik Anak' tersebut.
Dari begitu banyak kenangan positif, terdapat sebuah momen istimewa. Momen itu meliputi kesuksesan Devi dalam memperoleh bantuan keuangan dari Program Hibah Basis Informasi Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (BIMA) di tahun 2024. Bantuan finansial ini bertujuan untuk membantu penyelesaian disertasisya saat menempuh pendidikan tinggi.
Pengakuan ini menjadi bukti bahwa kegigihan dan kerja keras Devi mendapatkan apresiasi tidak hanya di ruang kelas, tetapi juga di ranah akademik nasional.Menjadi wisudawan terbaik bukanlah puncak kebahagiaannya, Lebih dari itu, gelar dan prestasi ini merupakan persembahan penuh cinta untuk ayah dan almarhum ibunya.
"Waktu masih menjadi mahasiswa, ayahku mengharapkan aku dapat meraih prestasi di atas panggung, namun hal itu belum terealisasi. Syukur alhamdulillah, Tuhan memperbolehkanku menyampaikan kado istimewa ini saat menempuh pendidikan pascasarjana, walaupun telah belasan tahun semenjak kelulusanku dari program Sarjana," ucapnya.
Devi berniat untuk memperluas usaha dakwatanya lewat sektor pendidikan. Apakah itu menjadi dosen, guru, atau masih menyebarkannya via media daring dengan materi-materi pembelajaran.Fokusnya tetap sama, untuk memberikan pendidikan anak usia dini, dan membentuk generasi masa depan yang berkarakter.
Devi berpesan kepada mahasiswa UMJ lainnya, terutama para perempuan, dia menitip pesan sederhana tetapi penuh makna.
"Teruskan proses pembelajaran hingga hari terakhir hidup Anda. Saat Tuhan memberikan peluang untuk tetap belajar, itu menunjukkan bahwa Dia masih peduli dan menginginkan kita agar selalu meningkatkan diri. Kami adalah wanita, yang nantinya akan menjadi tempat penyebaran ilmu pertama bagi buah hati kami," ungkapnya. (cuy/jpnn)
Post a Comment for "Perjuangan Devi Ariashinta: Menorehkan IPK Sempurna sebagai Ibu Rumah Tangga dan Influencer"
Post a Comment