Air Mata Dedi Mulyadi: Emosional saat Memeluk Siswa Barak Militer, Larangan Anak di Indramayu untuk Pulang : Perubahan Akan Datang
Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi terharu hingga meneteskan air mata saat merangkul seorang siswa asrama militer yang tidak diambil oleh sang ibu.
Dedi Mulyadi secara khusus melarang keturunan Indramayu agar tidak kembali ke tempat tinggal mereka.
KDM cemas jika dia kembali ke Indramayu sifatnya mungkin akan berganti karena tidak dikontrol oleh orang tuanya.
Dedi Mulyadi meresmikan pelepasan para siswa akademi militer di Gedung Sate Bandung, Jawa Barat.
"Terima kasih kepada kalian semua yang sudah menunjukkan diri sebagai insan berkelanjutan, memiliki harapan serta visi untuk masa depan," ujarnya.
Siswa barak militer tersebut dinilai sudah menyelesaikan seluruh proses pendidikan.
"Hari ini kalian semua sudah menyelesaikan seluruh proses kebangsaan," katanya.
KDM yakin nantinya para siswa barak militer akan memiliki karir cemerlang.
"Saya percaya bahwa di antara kalian pasti ada yang menjadi tentara, polisi, dokter, pilot, pegawai negeri sipil, wirausahawan, petani, atau bahkan anggota damkar. Yang terpenting adalah kalian tumbuh menjadi individu yang berguna bagi masyarakat," ujarnya.
Dedi Mulyadi menggarisbawahi bahwa siswa di akademi militer bukanlah anak yang bandel.
Dia berkata, 'Kamu bukanlah anak nakal, melainkan kamu semua adalah anak hebat, anak Indonesia, anak Jawa Barat, dan pemimpin masa depan.'
Ia pun mengizinkan ibu dan ayah untuk mendatangi anaknya.
"Hari ini seluruh kalian dapat berjumpa dengan ibu Anda, tetaplah duduk di tempat dan biarkan ibumu datang untuk mengunjungi setiap anaknya sendiri-sendiri," ujar Dedi Mulyadi.
Pada saat itu kedua orang tua dan anak sama-sama meneteskan air mata sambil berkumpul erat dalam pelukan.
Sejumlah siswa barak militer bahkan sampai mencium kaki ibunya.
Melihat moment tersebut, Dedi Mulyadi terlihat merenung.
"Kalau ibumu tidak kemari, kalian yang melarikan diri kesini. Jika ibu mereka tidak datang," ujar Dedi Mulyadi.
Selanjutnya beberapa murid mengunjungi KDM.
Mereka mengeluarkan air mata sambil merengkuh Dedi Mulyadi.
Hiburannya Dedi yang tidak dapat menahan air matanya lebih lama.
Dia berkata kepada kalian yang orang tua masing-masing tidak hadir, untuk mengajarkan semua anakku.
"Bila Anda mau menetap di Bandung, saya akan mendaftarkan anak-anakku ke sekolah di sana semuanya," jelas Dedi Mulyadi.
Dedi menyangkal izin bagi mereka untuk kembali ke rumah.
Tidak tanpa sebab, dia merasa cemas bahwa nilai-nilai moral yang telah dipupuk dalam beberapa pekan di barak militer bisa memudar apabila tidak ada pantauan dari orangtua di rumah.
"Tidak perlu kembali ke rumah, aku takut jika besok pulang semuanya jadi berbeda. Bagaimana menurutmu?" ujar KDM.
Para siswa yang tak memiliki orang tua pun bersedia menjadi anak asuh Dedi Mulyadi.
"Kamu jadi anak asuh saya semuanya, kamu saya sekolahin di Bandung, nanti diurus kepindahannya. Nanti tinggal di Bandung di pakuan sudah banyak ruangannya. mau gak ? " kata KDM.
"Mereka semua tercatat, siapapun nama mereka, kini menjadi anak dari Dedi Mulyadi semua," katanya.
Para siswa itu berasal dari berbagai wilayah.
Dimulai dari Bogor, Indramayu, Cirebon, dan Cianjur.
"Ingin kuliah di Bandung? Saya yang akan membayar, boleh kan?" tanyanya.
Dedi Mulyadi bahkan mengusulkan agar mereka diangkat menjadi anggota TNI.
"atau aku tangani saja kau menjadi prajurit? aku akan menyiapkan segalanya mulai saat ini. apakah kau ingin memasuki akademi militer? kalau begitu siapkan dirimu sendiri, pindah ke Bandung dan biar ku yang mendidik serta mengarahkanmu dalam hal ini," ujar KDM.
Ikuti kanal Tribunnews Bogor di WhatsApp untuk mendapatkan berita terkini.
Post a Comment for "Air Mata Dedi Mulyadi: Emosional saat Memeluk Siswa Barak Militer, Larangan Anak di Indramayu untuk Pulang : Perubahan Akan Datang"
Post a Comment