Dedi Meminta Para Siswa Menyambutnya dengan Merangkulkan Cinta: Kehangatan Keluarga Tanpa Batasan

PIKIRAN RAKYAT - Pada kesempatan perjumpaan 273 murid dari program pendidikan karakter Jawa Barat bersama para orang tuanya, terdapat sejumlah siswa yang tidak menerima pelukan apapun.
Mereka hanya berdiri kokoh sambil memegang sebatang bunga. Orang tua serta kerabat mereka tak terlihat saat anak-anak lain menerima dukungan langsung dari para orangtuanya.
Wajahnya memerah, mengendalikan kesedihan Ingi yang ingin menangis di pelukan. Tetapi pada saat itu mereka tidak merasakan hal tersebut.
Melihat banyak anak yang tanpa didampingi orangtua, Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi mendorong mereka mendekati tangga lobby Gedung Sate agar dapat dipeluknya. Tindakan ini menjadi simbolis bagi pelukan dari figur ayah yang melambangkan kasih sayang orangtua yang kurang terwujud maupun hilang karena berbagai alasan.
Dedi yang disekelilingi oleh para anak peserta pendidikan karakter tersebut juga ikut menangis. Kemudian, tanpa direncanakan sebelumnya, Dedi dengan spontannya mengatakan bahwa ia akan menjadikan anak-anak peserta pendidikan karakter yang tidak mempunyai orangtua sebagai anak angkatnya.
Dia bersedia mendanai anak angkatnya itu hingga mencapai tahapan pendidikan yang lebih tinggi agar impian mereka terwujud untuk bergabung sebagai tentara, polisi, atau pegawai negeri sipil dan lain-lain.
Saya tidak mengetahui pastinya, tetapi tampaknya ada banyak dari mereka. Jadi, bagi siapa pun di antara mereka yang hari ini tanpa orang tua atau menjadi yatim piatu akan segera menjadikannya sebagai anak saya sendiri; tempat studi mereka dipindahkan ke Bandung. Mereka nantinya akan tinggal di Bandung dan saya lah yang bertanggung jawab untuk menyekolahkan serta merencanakan masa depan mereka—saya ingin membantu mereka masuk angkatan bersenjata maupun institusi polisi jika sesuai dengan harapan mereka,” ungkap sang gubernur tersebut yang biasa dikenal dengan singkatannnya KDM.
Dedi menyebutkan bahwa program pendidikan karakter saat itu adalah gelombang pertama sejak penyiapannya berfokus pada minat dan bakat siswa.
Setelah ini, akan hadir generasi baru, dan para bupati serta walikota yang saat ini telah meningkat jumlahnya pun mulai berperan aktif. Menurutnya, hal tersebut akan melahirkan pemimpin-pemimpin muda yang luar biasa di Jawa Barat. ***
Post a Comment for "Dedi Meminta Para Siswa Menyambutnya dengan Merangkulkan Cinta: Kehangatan Keluarga Tanpa Batasan"
Post a Comment